Minggu, 27 Mei 2012

TERLIHAT KECIL


Dia adalah yang kehadirannya tidak diinginkan. Dia juga tidak diinginkan untuk tumbuh menghiasi lahan-lahan yang ada. Dan, para pembudidaya menyebutnya GULMA.
Belajarlah dari GULMA. Seorang pembudidaya pemula akan mencabutnya dari lahan garapannya saat ia tumbuh, bahkan baru saja tumbuh. Dengan maksud menghindari kerugian produksi yang ia akibatkan. GULMA tidak akan pernah menyerah untuk mempertahankan dirinya untuk dapat terus hidup seperti apapun tantangannya, baik kekeringan, cekaman suhu, maupun pengolahan lahan, yang dengan itu dapat mencabik-cabik “sakit” tumbuhnya.
Belajarlah dari GULMA. Ia akan terus bertahan dalam segala keterbatasan. Tidak memiliki rumah bukan menjadi alasannya untuk tidak dapat terus hidup dan menikmatinya. Tidak ada yang peduli terhadapnya pun tidak menjadikannya untuk tidak terus mencapai tujuan dan cita-cita hidupnya. Karena satu yang menjadi prinsipnya, GULMA selalu yakin, bahwa ia punya Allah yang maha memperhatikan segala sesuatu, sesuatu yang kecil hingga yang besar.
Dan belajarlah dari GULMA. GULMA itu kecil, tertanam di dalam tanah yang dalam. Akarnya mungkin tidak sedalam tanamam budidaya yang mendampingi hidupnya. Namun GULMA tidak pernah angkuh, tetap "terlihat kecil" dihadapan Tuhan-Nya. Namun akarnya besar menancap teguh sebesar keyakinannya untuk terus berjuang bertahan hidup.
Bahkan sang pembudidaya pemula pun sering kali lupa bahwa GULMA juga makhluk hidup yang merupakan ciptaan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang harus kita sayangi.
Belajarlah dari GULMA

1 komentar:

  1. Ya... :) mungkin kita perlu belajar dari gulma :)
    kecil kecil tapi semangatnya....whuu...keren :)
    manusia aja dibuat pusing mikirin 'semangat' dia. :)
    gulma juga banyak yang cantik bukan? :)
    kayak gini:
    http://yogas09.student.ipb.ac.id/wow-cantiknya-lantana-camara-2/

    BalasHapus

Selamat membaca, semoga mendapat hikmah atau mungkin inspirasi dan semoga mendapat manfaat. Mari komen2 dan saling berbagi ^^