Sabtu, 20 Agustus 2011

OM-POL

Ompol (si ais sering bilang julukan ini buat nyebut pak polisi), maksunya si om polisi, tapi sering aja disingkat jadi, OM-POL..


Apa sih tugasnya pak polisi?
yang saya tahu, tugasnya setara dengan "power ranger", anggapan kala kita kecil dulu. pembela kebenaran, penegak keadilan, dan penyelamat masyarakat dari berbagai gangguan.

Kapan kita butuh polisi?
saat kita susah, kehilangan ananda kesayangan, kehilangan harta benda karena mungkin kecerobohan sendiri, menangkap pencuri, melihat di televisi, bertemu di pertigaan jalan, berjejer di tepi jalan saat menjelang bulan Ramadhan.

Bagaimana perasaan kita kepada polisi?
takut kena tilang, takut disetop mobil/motornya, jangan sampai deh ketemu di jalan, was-was, senang sekali karena ia saudaraku, gagah sekali

Mungkin kita pribadi, pernah bercita-cita juga menjadi seorang polisi atau polwan ya.. tapi miris rasanya diri ini.. citra polisi kita sangat tak BAGUS. dimata kiat sendiri sebagai warga negara. Polisi adalah salah satu aparat negara yang tugasnya adalah menjaga kita semua dari acaman-ancaman dan memastikan kita agar kita merasakan suasana aman dan nyaman, tempat kita berkonsultasi akan permasalah pidana atau perdata. Namun, kenyataan yang sering kita pandang adalah masih sebelah mata. Masih mengganggap semua generalisasi. Masih hanya melihat siapa yang berbicara, BUKAN apa yang ia bicarakan. Masih menilai dari luar sampulnya saja, tidak sampai isinya.
Pak polisi itu yang kalau sedang "iseng" tak ada kerrjaa ia akan berdiri di pinggi jalan  bakan ngumpet2 untuk mengincar sepeda motor yang lewat tanpa helm sang pengemudinya. denga harapan dapat "lumaya" uang buat makan malam hari ini..

"SALAH"
kalau kita masih berpikir demikian.
Sungguh sangat berburuk sangka kita terhadap pak polisi itu, kecuali dia keluarga kita..
Sungguh sempit kita dapat membuka hati dan mata kita dalam menilai sesuatu hal..
Dengan membuka semua mata kita, maka kita dapat lebih terang melihat sesuatu itu..

Pak polisi adalah hanya satu kasus saja..
Pak polisi juga manusia,, yang punaya keluarga, yang harus mencari nafkah untuk keluarga, yang harus mengurus anak dan istrinya, yang harus mempertanggungjawabkan apa yang ia perbuat dimasa hidupnya, sama seperti kita..

tapi yang lain2nya itu, yang menyimpang2 perlakuannya, yang suka jadi koruptor uang rakyat, harus kita sepakati kalau itu namanya OKNUM.
tak semua pak polisi demikian. ya kawan 2 ^^

Mendengarkan


"Jika dia mendengar lantunan ayat-ayat Allah, maka bergetarlah hatinya. Bergetar seakan-akan Allah menyampaikannya langsung padanya. Atau lebih bertambahlah imannya"

Antara membuat hiti kita bergetar dengan membuat grafik keimanan kita naik adalah dua hal berbeda tapi terikat sebab-akibatnya. Jelas lebih sulit mendapatkan kondisi pertama (baca: membuat hati kita bergetar). Saag hati kita rasanya bergetar, saat itu juga seperti ada tangan lembut yang tak terlihat yang mesuk menembus relung-relung tulang-tulang rusuk dan dada, memegang erat hati kita dan mengguncangnya hangat. Sangat Hangat. Penuh Kasih Sayang. Itu pertanda Allah sedang menyampaikan pesan kepada kita, bukan berupa wahyu memang, tapi effect positif dibalik ayat-ayat cinta firman-firman Allah itu. Saat itu juga grafik keimanan kita bergerak naik membentuk satu garis mirip gelombang-gelombang tsunami mungkin. kesulita mejadi ringan. pikiran menjadi terbuka. dan urusan kita seketika lancar.
Berbeda dengan keadaan kedua-bertambah keimanan kita. Dua kemungkinan untuk hal ini. bertambahnya sedikit atau hanya naik sementara dan beberapa saat kemudian menurun kembali. Belum ada guncangan hati yang kita rasakan hangat itu.

Maknanya, Islam mengajakan kita untuk selalu optimis. Dengan meletakkan kata atau kalimat yang lebih sulit didapatkan diawal kalimat mendahului yang lain. Agar supaya kita termotivasi-lebih untuk melukannya. Insya Allah kalao kondisi pertama dapat kita rasakan, maka kondisi kedua akan juga mengikuti sebanding dengan kondisi pertamannya.

"kala sahabat sedang beristirahat, mereka sering sekali untuk mengambil wudhu, diteruskan dengan shalah sunnah, dan dilanjutkannya dengan tilawah.. sunggu dasyat arti waktu yang para sahabat pahami, istirahat yang bermakna dan bermanfaat itu dapat kita contoh: waktu-waktu istirahat para sahabat.."



Selasa, 09 Agustus 2011

Renungan Malam ini


Putara siklus kehidupan sungguh menyimpan banyak sekali makna bagi kita yang menyukuri setiap detik-detik kehidupan ini.
Makna yang kesemuanya dapat diambil segi positifnya, yang membuat kita lebih dewasa dan bijaksana dalam keseharian.
Pembelajaran hidup adalah dari setiap sisi alam semesta ini, yang tak akan pernah habis memberikan pelajaran tentang kearifan hidup.

Semangat kita adalah semangat untuk memberi dan memperbaiki. Perlahan tapi pasti, segera tapi berkualitas.

TERIMA KASIH YA ALLAH