Sabtu, 20 Agustus 2011

Mendengarkan


"Jika dia mendengar lantunan ayat-ayat Allah, maka bergetarlah hatinya. Bergetar seakan-akan Allah menyampaikannya langsung padanya. Atau lebih bertambahlah imannya"

Antara membuat hiti kita bergetar dengan membuat grafik keimanan kita naik adalah dua hal berbeda tapi terikat sebab-akibatnya. Jelas lebih sulit mendapatkan kondisi pertama (baca: membuat hati kita bergetar). Saag hati kita rasanya bergetar, saat itu juga seperti ada tangan lembut yang tak terlihat yang mesuk menembus relung-relung tulang-tulang rusuk dan dada, memegang erat hati kita dan mengguncangnya hangat. Sangat Hangat. Penuh Kasih Sayang. Itu pertanda Allah sedang menyampaikan pesan kepada kita, bukan berupa wahyu memang, tapi effect positif dibalik ayat-ayat cinta firman-firman Allah itu. Saat itu juga grafik keimanan kita bergerak naik membentuk satu garis mirip gelombang-gelombang tsunami mungkin. kesulita mejadi ringan. pikiran menjadi terbuka. dan urusan kita seketika lancar.
Berbeda dengan keadaan kedua-bertambah keimanan kita. Dua kemungkinan untuk hal ini. bertambahnya sedikit atau hanya naik sementara dan beberapa saat kemudian menurun kembali. Belum ada guncangan hati yang kita rasakan hangat itu.

Maknanya, Islam mengajakan kita untuk selalu optimis. Dengan meletakkan kata atau kalimat yang lebih sulit didapatkan diawal kalimat mendahului yang lain. Agar supaya kita termotivasi-lebih untuk melukannya. Insya Allah kalao kondisi pertama dapat kita rasakan, maka kondisi kedua akan juga mengikuti sebanding dengan kondisi pertamannya.

"kala sahabat sedang beristirahat, mereka sering sekali untuk mengambil wudhu, diteruskan dengan shalah sunnah, dan dilanjutkannya dengan tilawah.. sunggu dasyat arti waktu yang para sahabat pahami, istirahat yang bermakna dan bermanfaat itu dapat kita contoh: waktu-waktu istirahat para sahabat.."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat membaca, semoga mendapat hikmah atau mungkin inspirasi dan semoga mendapat manfaat. Mari komen2 dan saling berbagi ^^